Setiap kita pergi
keluar rumah menggunakan kendaraan selalu banyak yang dikhwatirkan mulai dari
terkena tilang, macet, bahkan ban bocor.
Tadi saja baru saya mengalami sepeda motor yang saya kendarakan terkena
paku dan bocor. Entah jika setiap pagi sumua orang yang berangkat kerja atau
melakukkan aktifitas dengan sepeda motornya harus berlomba-lomba menuntun
motornya ke tukang tambal ban jahat. Tukang tambal ban jahat yang melakukan hal
curang dengan pekerjaanya tidak jarang tidak bertanggung jawab.
Seperti semua
orang dipaksa paku untuk berolahraga pagi untuk berbagi rezeki dengan penambal
jahat. Bahkan ada juga sepeda motor yang dimodif yang digunakan untuk berjualan
roti dan berjualan sayuran yang tidak jarang juga menuntun sepeda motornya dan
bawaannya yang berat. Setidaknya diperlukan kesabaran untuk mendorong sampai ke
tempat tukang penambal jahat. Jika 1 paku menimbulkan 1 lubang dan jika 1
lubang harus membayar 8 ribu maka yang didapat tukang tambal ban jahat dalam
melakukan aksinya sebulan 12 jutaan jika
sehari 50 sepeda motor yang menggunakan jasanya. Wow.. cukup besar juga dengan
cara tidak halal seperti itu. (-^o^)
Sayangnya, reputasi
tukang tambal ban menjadi jelek dikarenakan banyak tukang tambal ban jahat “non
permanen lapak resmi” yang sengaja dengan sering kali menyebarkan paku dengan
berbagai bentuk dengan modus yang berbeda sehingga membahayakan pengguna jalan.
Tetapi sekarang ada organisasi yang peduli dengan pengguna kendaraan yang
dengan cara suka rela menyapu bersih paku-paku yang berada dijalanan. Mari
pengguna jalan waspadai ranjau paku di jalan, dan jika terkena paku datang
kebengkel yang menurut anda baik dan tidak melakukan hal curang....